Halaman

[Politisi Sukabumi] Catatan Politik Nasional Tahun 2010

Inilah catatan politik nasional pada tahun 2010 ini.

[Politisi Sukabumi] KPK Nilai UU Parpol Baru Rawan Korupsi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto menilai Undang-Undang baru tentang Partai Politik sangat rawan praktek korupsi. Khususnya, tentang sumbangan perusahaan dan perorangan dalam partai politik.

[Politisi Sukabumi] Urgensi Riset dalam Pilkada

Kenali musuh, kenali diri sendiri, maka kemenangan tidak akan terancam. Kenali lapangan, kenali iklim, maka kemenangan akan lengkap (Sun Tzu).
Beberapa daerah saat ini sedang melaksanakan pemilu kepala daerah baik dalam pemilu gebernur maupun pemilu walikota/bupati. Suasana politik dibeberapa daerah itu sudah mulai “memanas”. Para Kandidat sudah mulai memasang aksi dan strateginya untuk memperkenalkan diri maupun programnya kepada masyarakat. Termasuk Partai Politik yang menjadi “perahu” untuk membawa kandidat ke Pulau pertarungan politik. Partai-partai juga melakukan berbagai cara untuk melakukan seleksi, konvensi, rekrutmen, dan lobi untuk menjaring siapa kandidat yang akan diusungnya menjadi Calon Kepala Daerah, baik yang berasal dari internal maupun eksternal Partainya.

[Politisi Sukabumi] UU Parpol Baru Untuk Pemilu 2014

Undang-undang yang mengatur tentang Partai Politik peserta pemilu tahun 2014 telah disetujui oleh DPR RI. Bagaimana pengaturan mengenai partai politik tersebut ? Anda bisa membaca teks lengkap UU Parpol terbaru tersebut sebagai berikut :

[Politisi Sukabumi] Usulan Sistem Pemilu Baru Pakai Sistem Liga Sepakbola

Rabu, 22 Desember 2010 17:43 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan Wakil Ketua KPU Ramlan Surbakti mengatakan sistem liga seperti dalam sepak bola perlu diterapkan untuk mendorong penyederhanaan sistem kepartaian untuk mendukung sistem presidensial yang efektif sekaligus lebih demokratis.

[Politisi Sukabumi] Strategi Branding Politisi

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan event jamak di lingkup demokrasi Indonesia, Pemilu pun menjadi suatu event penting yang akan dijelang sebagai pesta demokrasi seluruh komponen dan anak negeri. Fenomena lanjutan yang dapat kita temui adalah munculnya kegiatan promosi para pasangan calon kandidat, mulai dari calon presiden, calon gubernur, calon walikota, calon legislatif dan lainnya. Para calon tersebut berusaha untuk men-drive masyarakat sebanyak mungkin untuk memilih diri mereka pada saat waktu pemilihan. Pemandangan para kandidat melakukan pawai dan dikelilingi orang yang mengelu-elukan nama pasangan calon tersebut tentu bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia.