SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi telah membentuk tim media center, pemebentukan tersebut untuk memudahkan akses informasi proses kegiatan Pilkada Kota Sukabumi 2013 mendatang. Pembentukan media center sendiri sebagai wadah pemberian informasi dan berbagai keritikan dan masukan demi suksesnya penyelanggraan pesta demokrasi 2013 nanti.
Ketua KPU Kota Sukabumi mengatakan, selain membentuk media center, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah media massa lokal baik cetak, elektronik maupun televisi untuk publikasi informasi publik seputar Pilkada Kota Sukabumi.
Gardu Prabowo Konsolidasi Perkuat Jaringan
SUKABUMI – Organisasi sayap Partai Gerindra, Gerakan Mendukung Prabowo (Gardu-Prabowo) terus melakukan penjaringan dan konsolidasi massa di sejumlah Dewan Pimpinan Sektor (DPS) di Kota Sukabumi, kemarin. Penjaringan dan penguatan massa yang dilakukan ormas Gardu-Prabowo sendiri guna memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Ketua Gardu Prabowo Kota Sukabumi Wahyu Dobeh mengatakan, konsolidasi yang dilakukan Gardu-Prabowo sendiri dengan mendatangi sejumlah pengurus DPS atau Kecamatan di Kota Sukabumi. Konsolidasi yang dilakukaannya lebih pada penjaringan aspirasi dan sosialisasi program gerakan Gardu Parbowo. “Gardu Parbowo akan mengawal, Pak Prabowo sebagai kandidat presiden yang mengedepankan ekonomi kerakyatan,” ujar Wahyu, kemarin.
PBB Target Dua Kursi di Pileg 2014
SUKABUMI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Bulan Bintang (PBB) Jawa Barat, menargetkan bisa meraih dua kursi di DPRD Kota Sukabumi pada pemilihan legislatif, 2014 mendatang. “Kami menargetkan bisa bangkit kembali, merebut dua kursi yang hilang pada Pileg 2009 lalu,” ujar Ketua DPD Jawa Barat, Arif Budiman.
Saat ini, PBB hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota SUkabumi. Arif menegaskan PBB harus kembali berada di permukaan. Kader PBB harus merangkul masayarakat Kota Sukabumi dan lebih dekat dengan masyarakat dengan membawa visi misi partai. “PBB adalah partai yang bermuatan islami, hal tersebut sangat sesuai dengan kondisi Kota Sukabumi sebagai kota santri. Ini memudahkan PBB merekrut kader,” katanya.
PBB Resmi Usung Yeyet
SUKABUMI – Partai-partai yang memiliki kursi di parlemen terus memunculkan figur yang akan diusung. Meski ada beberapa partai yang harus berkoalisi untuk memenuhi syarat mengusung satu paket calon kepala daerah. Terbaru, Partai Bulan Bintang. Pemilik satu kursi di DPRD Kota SUkabumi ini menetapkan bakal mengusung Yeyet Hudayat sebagai bakal calon (balon) Walikota Sukabumi 2013-2018.
Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Wilayah II Sukabumi ini dipastikan diusung partai besutan Yusril Ihzamahendra setelah DPC PBB mengadakan pleno penetapan balon walikota di Gedung Perwapsi, kemarin.
Tawashal Cuma Serahkan 205 Dukungan
SUKABUMI – Jelang hari terakhir penyerahan dukungan calon independen, baru satu pasangan kandidat yang menyerahkan dukungan ke KPU. Yaitu Tamsil Hidayat dan Wastaram (Tawasal). Ironisnya, saat menyerahkan bukti dukungan ke KPU Kota Sukabumi, kemarin, pasangan Tawasal hanya menyerahkan 205 bukti dukungan. Padahal persyaratan calon independen maju di Pemilukada Kota Sukabumi minimal menyerahkan 17.722 bukti dukungan.
Pasangan Tawasal pun hanya mempunyai waktu sehari, atau sampai hari ini untuk menyerahkan seluruh berkas dukungan yang masih kurang sebanyak 17.517 suara. Jika tidak menyerahkan pasangan Tawasal terancam bakal dihapus dari daftar kandidat perseorangan balon Walikota/wakil walikota Sukabumi. “Pasangan Tawasal baru menyerahkan 205 dukungan suara, kekurangannya kami tunggu sampai besok, (hari ini, red) Pukul 24.00 WIB,” ujar Ketua Pokja Percalonan KPU Kota Sukabumi, Agus Firmansyah, kemarin.
Demokrat Tetapkan Dede Yusuf Cagub Demokrat
JAKARTA – Partai Demokrat sudah menetapkan jagonya untuk diusung dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2013, mendatang. Rapat Majelis Tinggi PD yang dipimpin Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (5/10) malam, yang memutuskannya.
“Majelis tinggi sudah memutuskan Dede Yusuf dicalonkan sebagai gubernur Jabar,” ujar Wasekjen DPP PD Saan Mustopa, saat dikonfirmasi, kemarin (6/10). Menurut dia, keputusan majelis tinggi menetapkan politisi berlatar belakang artis itu telah melalui sejumlah pertimbangan.
Termasuk diantaranya, hasil sejumlah survei yang masih menempatkan wakil gubernur Jabar itu sebagai calon terkuat diantara kandidat lainnya yang masuk dalam penjaringan cagub/cawagub internal Demokrat. “Dari hasil survei, beliau memang yang paling memungkinkan,” ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)