Halaman

PKS Kasih "Lampu Hijau" Anjak Jadi Calon Ketua KNPI

Sukabumi -- Bendahara DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Yusuf Maulana mengatakan, PKS telah memberi lampu hijau terkait rencana pencalonan putra Bupati Sukabumi Sukmawijaya yakni Anjak Priatama Sukma untuk maju di bursa pencalonan Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2011-2013 mendatang.
Pria yang akrab disapa Aka ini menegaskan, PKS akan memberi restu atau bila perlu memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan Anjak selama niat pencalonannya tidak didasari kepentingan sesaat dan memiliki itikad lurus untuk membangun potensi pemuda.
“PKS sudah cukup lama mengetahui rencana pencalonan saudara Anjak, dan Anjak pun pernah berkomunikasi terhadap rencana pencalonannya, hanya secara formal kelembagaan partai, restu serta dukungan belum dipublikasikan, ” ujar Aka saat dihubungi Radar, kemarin.

Ucok : Hukuman Gantung Bagi Anggota Dewan Pemain DAK

Palabuhanratu -- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi mendukung tindakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak mengusut tuntas dugaan penyelewengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diduga melibatkan oknum anggota Dewan.
“Saya tidak mau kejari tebang pilih. Siapapun yang terlibat penyelewengan DAK harus diusut tuntas,” kata Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusuf dihadapan semua anggota Fraksi Demokrat di Loby Hotel Karang Sari, kemarin malam.
Ia mengaku yakin, bahwa anggota dewan dari Fraksi Demokrat tidak ada yang terlibat dalam kasus dugaan penyelewengan DAK. “Kalau ada anggota dewan dari Fraksi Demokrat terlibat, saya mengajukan bukan hanya dihukum. Tapi, bila perlu digantung saja,” beber mantan Wakil Bupati Sukabumi itu.

RS Tanpa Kelas Bukan Komunis-Sosialis

Megawati Resmikan RS Pelita Rakyat di Kecamatan Lembursitu
Sukabumi - Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyesalkan terhadap campur tangan pihak Badan Intelejen Negara (BIN) dalam proses pemberian ijin pendirian rumah sakit (RS) tanpa kelas di Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Sebab, BIN tak memiliki hubungan sama sekali dengan urusan kesehatan. “Ini aneh hanya gara-gara nama rumah sakit yang akan dibangun di daerah Banten namanya rumah sakit tanpa kelas yang dianggap berbau komunis sosialis. BIN yang tugasnya melindungi keamanan negara malah melarang izin pendirian,” kata Megawati saat meresmikan RS Tanpa Kelas Pelita Rakyat di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, yang dihadiri sejumlah petinggi DPP PDIP, Dirjen Kementerian Kesehatan RI, Ketua DPW Jabar, Rudi Harsa Tanaya, Wakil Walikota Sukabumi, Mulyono dan tamu undangan lainnya, kemarin.
Dengan gaya pidatonya, Megawati menegaskan pendirian rumah sakit tanpa kelas yang bermaksud memberikan pelayanan bagi masyarakat miskin di Banten ini merupakan program yang digalakan PDIP. Di rumah sakit tersebut tidak ada pembagian kelas, seperti kelas I, II, III, VIP maupun VVIP, seperti di rumah sakit pada umumnya.

PDI-P Kota Sukabumi Dekati Andri Setiawan

Disiapkan Untuk Calon Walikota
Sukabumi -- Jelang Pilkada Kota Sukabumi 2013 mendatang, DPC PDI-P Kota Sukabumi dikabarkan sudah mendekati epala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Andri Setiawan. Bocoran dari sejumlah kader DPC PDI-P Kota Sukabumi, Ketua DPC Iwan Kustiawan dan Andri Setiawan sudah rutin melakukan pertemuan seputar suksesi pilkada nanti.”Pak Andri itu teman sekolah saya, jadi tidak aneh kalau saya dan Pak Andri sering berkomunikasi, lagi pula Pilkada Kota Sukabumi masih cukup lama tapi kalau ada yang menyebut pertemuan kami dalam rangka membahas jelang pilkada, ya itu silakan saja,” ujar Iwan kepada Radar saat dikonfirmasi usai menghadiri acara peresmian Rumah Sakit Tanpa Kelas Pelita Rakyat di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, kemarin.

Golkar Bidik Desi Ratnasari Jadi Walikota

Sukabumi -- Perang wacana mengenai figur mantan artis dan artis yang masih aktif yang akan diusung jelang Pilkada 2013-1018 Kota Sukabumi terus mengoda sejumlah parpol selaku calon kontestan pilkada nanti. Setelah pihak Demokrat yang mewacanakan akan mencalonkan Inggrid Kansil. Giliran kubu Partai Golkar Kota Sukabumi yang kini dikabarkan tengah berancang-ancang untuk mencoba mengajak artis berwajah ayu asal Sukabumi yakni Desi Ratnasari.
Hanya kepastian kubu Golkar Kota Sukabumi untuk mengajak pulang kampung Desi Ratnasari membangun kampung halamannya ini, langsung ditanggapi dingin oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami.
“Sampai saat ini belum ada kontak dengan Desi Ratnasari, lagi pula untuk sekarang kami belum berpikir serius mengenai suksesi pilkada nanti,” ujar Andri saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin, (6/6).

PDIP Kabupaten Sukabumi Targetkan Sembilan Kursi

Cisaat - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sukabumi M. Zaenudin menargetkan 25 persen dari 50 jumlah kursi yang ada di DPRD Kabupaten Sukabumi di pemilu legeslatif (Pileg) 2014 nanti, itu wajib direbut PDIP.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sukabumi ini optimis bisa meraih sembilan kursi atau 25 persen dari kursi yang tersedia jika caleg yang akan dipersiapkan memang mempunyai talenta yang bisa diandalkan dan mempunyai nilai jual di mata masyarakat. Untuk itu harap Zaenudin, bagi kader dan simpatisan partai “Moncong Putih” dari sekarang harus lebih merapatkan barisan untuk memenangkan PDIP pada pileg mendatang.

Demokrat Siap Usung Ingrid Jadi Calon Walikota Sukabumi

Sukabumi - Pelan tapi pasti, suhu politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2013-2018 di Kota Sukabumi terus memanas, setelah kubu Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Sukabumi yang sudah menggadang-gadang Wakil Walikota Sukabumi, Mulyono untuk diusung menjadi calon walikota (Cawalkot). Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan telah menyiapkan enam calon, salah satunya, mantan calon Walikota Kota Sukabumi 2008-2013 yang sekarang di DPR RI, Yudi Widiana Adia. Begitu juga di kubu Partai Golkar dikabarkan Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami juga siap maju. Kini giliran kubu Partai Demokrat (PD) Kota Sukabumi mewacanakan, Anggota DPR RI Dapil Sukabumi, yakni Ingrid Kansil untuk menjadi Cawalkot Kota Sukabumi 2013-2018 mendatang.

Bogor Wacanakan Pisah Dari Provinsi Jawa Barat. Bagaimana Dengan Sukabumi ?

Politisi Sukabumi : Alangkah baiknya, bukan hanya provinsi bogor tetapi 'Provinsi Pakuan". terdiri dari Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabuapten Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Depok, Kota Bekasi.
BOGOR, (PRLM).- Melihat jumlah penduduk Jawa Barat lebih dari 43 juta jiwa serta menyeimbangi daerah Ibukota Jakarta sebagai daerah yang berbatas, maka diwacanakan pembentukan provinsi baru sebagai bentuk pemekaran dari provinsi Jawa Barat.
Wacana pemekaran provinsi tersebut disampaikan Bupati Bogor Rachmat Yasin Selasa (31/5) dalam jumpa pers menjelang peringatan Hari Jadi Bogor ke 529 di Cibinong, Bogor. Hadir dalam jumpa pers tersebut Kapolres, Dandim, Kajari dan Sekda Kab Bogor.
Menurut Rachmat Yasin, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta serta jumlah penduduk Kab. Bogor terbesar yakni 4,7 juta jiwa, maka wacana pemekaran patut dipertimbangkan. Apalagi jika dikaitkan dengan pelayanan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang terbesar jika dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur serta berbatasan dengan Ibukota negara, maka pemekaran provinsi bisa dilakukan," ujar Rachmat Yasin.