Sukabumi -- Perang wacana mengenai figur mantan artis dan artis yang masih aktif yang akan diusung jelang Pilkada 2013-1018 Kota Sukabumi terus mengoda sejumlah parpol selaku calon kontestan pilkada nanti. Setelah pihak Demokrat yang mewacanakan akan mencalonkan Inggrid Kansil. Giliran kubu Partai Golkar Kota Sukabumi yang kini dikabarkan tengah berancang-ancang untuk mencoba mengajak artis berwajah ayu asal Sukabumi yakni Desi Ratnasari.
Hanya kepastian kubu Golkar Kota Sukabumi untuk mengajak pulang kampung Desi Ratnasari membangun kampung halamannya ini, langsung ditanggapi dingin oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami.
“Sampai saat ini belum ada kontak dengan Desi Ratnasari, lagi pula untuk sekarang kami belum berpikir serius mengenai suksesi pilkada nanti,” ujar Andri saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin, (6/6).
Menurut Andri, siapapun figur yang akan dicalonkan atau mencalonkan diri dari Partai Golkar termasuk wacana Desi Ratnasari, itu haruslah melewati mekanisme partai termasuk melewati proses penjajakan ke tengah masyarakat yang dilakukan lembaga survey independen seperti Lembaga Survey Indonesia (LSI).
“Golkar tidak mau figur yang akan diusungnya nanti tidak diterima oleh masyarakat Kota Sukabumi. Di samping punya popularitas, figur yang akan diusung nanti harus mempunyai rekam jejak yang jelas,” terangnya.
Saat disinggung mengenai kesiapan dirinya jika nanti dicalonkan Partai Golkar. Adik kandung mantan Wabup Sukabumi, Marwan Hamami ini mengaku masih perlu memperhitungkan lebih matang lagi. Namun, dari kabar yang beradar di masyarakat, Andri Hamami akan berpasangan dengan Wakil Walikota Sukabumi 2008-2013, Mulyono, yang hampir dipastikan akan diusung PAN sebagai cawalkot mendatang.
“Yang jelas partai kami terbuka untuk siapapun orang yang ingin berangkat mengunakan partai Golkar, hanya dengan catatan orang itu harus mempunyai kredibilitas, kompetensi dan benar-benar mampu diterima masyarakat,” tandas mantan Ketua Kadin Kota Sukabumi ini.
Sementara kabar Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi, Helmi Soetikno yang diisukan tengah dipersiapkan untuk menjadi calon walikota/wakil walikota Sukabumi, terus berhembus. Menurut orang-orang terdekatnya salah satu di lingkungan Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Sukabumi, ia dikabarkan telah mendapat restu dari Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur.
Saat dikonfirmasi mengenai kabar yang ditujukan terhadap dirinya, mantan Dirut PDAM Kota Bogor ini menyangah isu tersebut. Menurut Helmi, belum ada pemikiran serius untuk melangkah ke arah pencalonan, mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor ini mengaku lebih fokus dan konsentrasi mengurusi PDAM.
“Ah itu kata siapa? Terus siapa bilang Pak Walikota merestui saya? Perlu diketahui, saya sekarang ingin fokus mengurus air di PDAM di Kota Sukabumi agar lebih baik,” pungkas mantan Ketua PPM Jawa Barat ini saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (6/6). (wan)
Hanya kepastian kubu Golkar Kota Sukabumi untuk mengajak pulang kampung Desi Ratnasari membangun kampung halamannya ini, langsung ditanggapi dingin oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami.
“Sampai saat ini belum ada kontak dengan Desi Ratnasari, lagi pula untuk sekarang kami belum berpikir serius mengenai suksesi pilkada nanti,” ujar Andri saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin, (6/6).
Menurut Andri, siapapun figur yang akan dicalonkan atau mencalonkan diri dari Partai Golkar termasuk wacana Desi Ratnasari, itu haruslah melewati mekanisme partai termasuk melewati proses penjajakan ke tengah masyarakat yang dilakukan lembaga survey independen seperti Lembaga Survey Indonesia (LSI).
“Golkar tidak mau figur yang akan diusungnya nanti tidak diterima oleh masyarakat Kota Sukabumi. Di samping punya popularitas, figur yang akan diusung nanti harus mempunyai rekam jejak yang jelas,” terangnya.
Saat disinggung mengenai kesiapan dirinya jika nanti dicalonkan Partai Golkar. Adik kandung mantan Wabup Sukabumi, Marwan Hamami ini mengaku masih perlu memperhitungkan lebih matang lagi. Namun, dari kabar yang beradar di masyarakat, Andri Hamami akan berpasangan dengan Wakil Walikota Sukabumi 2008-2013, Mulyono, yang hampir dipastikan akan diusung PAN sebagai cawalkot mendatang.
“Yang jelas partai kami terbuka untuk siapapun orang yang ingin berangkat mengunakan partai Golkar, hanya dengan catatan orang itu harus mempunyai kredibilitas, kompetensi dan benar-benar mampu diterima masyarakat,” tandas mantan Ketua Kadin Kota Sukabumi ini.
Sementara kabar Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi, Helmi Soetikno yang diisukan tengah dipersiapkan untuk menjadi calon walikota/wakil walikota Sukabumi, terus berhembus. Menurut orang-orang terdekatnya salah satu di lingkungan Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Sukabumi, ia dikabarkan telah mendapat restu dari Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur.
Saat dikonfirmasi mengenai kabar yang ditujukan terhadap dirinya, mantan Dirut PDAM Kota Bogor ini menyangah isu tersebut. Menurut Helmi, belum ada pemikiran serius untuk melangkah ke arah pencalonan, mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor ini mengaku lebih fokus dan konsentrasi mengurusi PDAM.
“Ah itu kata siapa? Terus siapa bilang Pak Walikota merestui saya? Perlu diketahui, saya sekarang ingin fokus mengurus air di PDAM di Kota Sukabumi agar lebih baik,” pungkas mantan Ketua PPM Jawa Barat ini saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (6/6). (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar