Pertanyaan ini selalu saja menggelayut dalam hati saya jika sedang menikmati sejuknya udara Kota Sukabumi. Begitu sejuknya Kota Sukabumi, terkadang saya ingin kondisi cuaca Kota Sukabumi enak seperti sekarang. Tidak dikotori oleh polusi sebagaimana yang saat ini dialami kota-kota yang lain. Karena hal inilah yang selama ini menjadi ikon Kota Sukabumi.
Namun disisi yang lain, saya juga ingin Kota Sukabumi tercinta ini menjadi lebih maju dan menjadi sebuah kota yang besar. Walaupun ada kekhawatiran, hal itu akan menjadikan Kota Sukabumi menjadi "kering" dan "panas". Darimanakah kita harus mulai ?
Inilah sejumput pemikiran saya tentang hal itu. Saya juga mengajak rekan-rekan untuk mengikuti polling dengan tema yang sama disamping bagian kanan.
Namun disisi yang lain, saya juga ingin Kota Sukabumi tercinta ini menjadi lebih maju dan menjadi sebuah kota yang besar. Walaupun ada kekhawatiran, hal itu akan menjadikan Kota Sukabumi menjadi "kering" dan "panas". Darimanakah kita harus mulai ?
Inilah sejumput pemikiran saya tentang hal itu. Saya juga mengajak rekan-rekan untuk mengikuti polling dengan tema yang sama disamping bagian kanan.
Saya sangat optimis Kota Sukabumi akan menjadi sebuah kota besar yang maju. Optimisme ini saya dasari atas keyakinan saya bahwa masyarakat dan pemerintah Sukabumi banyak yang mampu merealiasasikan nya. Pendidikan di Kota Sukabumi saat ini sudah termasuk lebih maju dibanding kota-kota yang "kecil" lainnya. Bahkan ketika kota lain masih berkutat mengejar wajar dikdas 9 tahun, Kota Sukabumi sudah hampir menyelesaikan program wajar dikdas 12 tahun. Sekolah setingkat SMU pun saat ini sedang berlomba menjadi sekolah yang berstandar internasional. Begitupun lembaga perguruan tinggi sudah mulai bertebaran. Tidak seperti ketika zaman saya lulus SMA dulu, yang harus pergi ke luar kota untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Begitupun dalam sektor kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dikelola oleh Pemerintah Kota telah memiliki standar pelayanan yang baik, Bahkan Rumah Sakit milik pemerintahpun, RS Syamsudin, sudah"agreng"dengan pelayanan yang semakin prima. Puskesmaspun dikelola lebih baik dengan pelayanan yang cukup memuaskan.
Namun, 2 sektor pembangunan itu tidak cukup untuk menjadikan Kota Sukabumi menjadi sebuah Kota Besar. Kedua sektor itu hanyalah suatu modal terpenting untuk menjadi masyarakat yang maju. Yang perlu kita pikirkan saat ini adalah bagaimana kemajuan di dua sektor ini dapat mendorong bagi peningkatan taraf hidup dan pembangunan ekonomi Kota Sukabumi. Hal ini perlu penekanan, karena sampai saat ini belum terlihat arah yang jelas dan fokus bagi percepatan pembangunan ekonomi Kota Sukabumi.
Visi Kota Sukabumi yang telah disepakati bersama sebagai kota pelayanan jasa terpadu bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan dapat kita jadikan sebagai acuan awal. Perdagangan, sebagai titik masuk bagi pengembangan ekonomi Kota Sukabumi, mulai saat ini harus dijadikan program prioritas. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan sentra-sentra perdagangan yang dapat memicu laju percepatan berkembangnya produk unggulan Kota Sukabumi.
Sentra-sentra perdagangan yang saya maksud bukan saja terletak pada pembangunan fisik berupa gedung -gedung yang dijadikan pusat perdagangan. Karena apabila kita menitikberatkan pada program ini maka kita akan mengalami kendala dan hambatan dalam mendatangkan para "buyer" dari luar Kota Sukabumi. Hal ini terkait kepada begitu "ruwet"nya akses infrasturktur untuk masuk ke Kota Sukabumi yang membuat para pembeli enggan datang. Sudah sering terdengar keluhan mereka, bahkan kita orang Sukabumi sendiri, tentang akutnya kemacetan dan rusaknya jalan menuju ke Sukabumi (dari berbagai arah!)
Strategi yang dapat kita kembangkan adalah dengan membuat sentra perdagangan melalui dunia maya (internet) yang dapat diakses kapanpun dan oleh siapapun di seluruh dunia. Sering kita dengar bagaimana suksesnya para wirausahawan yang berhasil berkat penjualan produk mereka ke luar negeri. Yang perlu dipersipakan secara matang adalah bagaimana fasilitas perdagangan online ini dapat dipercaya oleh publik dan produk-produk asli Sukabuminya pun juga secara kualitas telah memiliki standar yang layak, baik menurut standar nasional Indonesia (SNI) atau -lebih baik lagi- jika berstandar internasional.
Pemampaatan internet yang meluas di masyarakat Kota Sukabumi juga merupakan sebuah bukti bahwa masyarakat Sukabumi terbuka (open minded) terhadap dunia luar sebagai prasyarat awal dikatakan sebagai masyarakat kota besar.
Nah… siapa yang akan memulainya ? Kita jadikan Kota Sukabumi tetap sejuk dan juga sekaligus menjadi kota yang maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar