Halaman

Gubernur Konsisten Dukung Pemekaran

Sukabumi - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan nampaknya enggan dikatakan tidak respek terhadap Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sukabumi Utara (DOB-KSU). Secara langsung dirinya menyatakan mendukung pemekaran Kabupaten Sukabumi yang kini pembahasannya bergulir di Kemendagri. Malah, peran pemerintah tingkat I provinsi sangat penting dalam menentukan pemekaran. “Saya konsisten terhadap pemekaran Kabupaten Sukabumi, juga mendukung apa yang terbaik untuk masyarakat Kabupatean Sukabumi. Toh, ketika masyarakat ingin lebih maju serta sejahtera seperti pemekaran, saya pun memperhatikan sejauh mana proses pemekaran ini,” kata Heryawan saat melakukan kunjungan ke Sukabumi belum lama ini. 

Heryawan mengungkapkan Kabupaten Sukabumi terluas se-Jawa Bali. Maka untuk meningkatkan pelayanan publik kemasyarakatan salah satu upaya yakni pemekaran menjadi jalan keluar. Hanya saja proses pemekaran butuh waktu sebab tahapan yang tidak mudah dilakukan. Berbagai kajian pertimbangan harus dilalui. “Masyarakat yang konsisten dengan pemekaran mesti bersabar, semua intansi pemerintah ikut memperhatikan jalanya proses. Kalau ingin segera pemekaran terbentuk lakukan tahapan sesuai dengan aturan,” ungkapnya. 
Komentar singkat Gubernur menarik sejumlah pihak yang konsiten terhadap pemekaran, salah satunya tim Adhock Pemekaran Kabupaten Sukabumi, Dadang Sopandi menilai bahwa yang diungkapkan Gubernur menjelaskan bahwa pemekaran masih mempunyai ruang untuk berhasil. Selain itu menjadi dorongan atau pemicu pejabat daerah Kabupaten Sukabumi untuk ikut berperan sebagai tim sukses pemekaran. “Gubernur pun konsisten dengan Sukabumi utara maka proses pemekaran dapat sokongan moral. Memang saat ini diperlukan dorongan dari berbagai pihak, dan moment ini harus dimanfaatkan supaya pemekalran gol,” papar Dadang Sopandi kepada Radar Sukabumi, JUmat (14/10). 
Dadang menjelaskan, pemekaran memang mengantung di Kemendagri namun posisi nya kini sudah masuk dalam Granddisegn. Menurutnya masyarakat jangan berpikir buntu, dan terbawa isu bahwa pemekaran gagal, sebab anggota DPR-RI dari komisi II terus melakukan komunikasi dengan Adhock. “Walau saat ini pemekaran sedang vakum, namun lobi-lobi secara internal masih tetap dilakukan. Kembali lagi, yang menandas kan semangat pemekaran adalah tenaga, waktu dan biaya,” ujarnya. 
Di tempat berbeda, Tim khusus Presedium Percepatan Pemekaran, Oman mengungkapkan pernyataan tersebut harus ditanggapi dengan sikap secara bijak dan tidak terpicu emosional. Pemekaran akan terjadi setelah tidak ada persoalan adminstrsi. “kalau memang mendesak harus cepat, apakah kita masyarakat Kabupatean Sukabumi sudah siap segalanya untuk proses percepatan. Yang saat ini kunci percepatan pemekaran kan ada di stekholder pemekaran,” tukasnya. (dri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar