Halaman

Kader PDIP Sukabumi Beri Dukungan

Radar Sukabumi - Pemanggilan Megawati oleh KPK sebagai saksi meringankan politisi PDI Perjuangan (PDIP) Max Moein dkk yang menjadi tersangka kasus suap pemilihan DGS BI membuat marah pendukungnya di tanah air. Termasuk PDIP Kota dan Kabupaten Sukabumi. Sukabumi juga turut siap memberikan dukungan kepada Ketua Umum DPP PDIP yang rencananya akan dipanggil KPK sebagai saksi dari sejumlah terdakwa pada kasus suap saat pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom itu.
Massa partai berlambang Banteng Moncong Putih Kota dan Kabupaten Sukabumi pun berencana turut mengepung KPK di Jakarta untuk memberikan dukungan kepada ketua umumnya. Mereka merasa pemanggilan tersebut bagian rekayasa sebagai manuver politik yang dilakukan pemerintah. "Meski awalnya dipanggil menjadi saksi untuk memperingankan, tapi karena dipolitisir bisa menjadi tersangka. Makanya kami juga akan melawan dengan politik," tutur Ketua PDIP Kota Sukabumi, Iwan Kustiawan, selepas rapat dadakan Pimpinan DPC dan PAC PDIP se Kota Sukabumi. Iwan yang juga Mantan Wakil Walikota Sukabumi ini menegaskan, kader PDIP Kota Sukabumi siap siaga satu untuk menunggu instruksi dari DPD PDIP Jawa Barat. "Jika diinstruksikan, kami siap mengerahkan massa," tandasnya.
Senada dikatakan, Ketua PAC PDIP Warudoyong, Tatan Kustandi menegaskan, dirinya siap memberikan dukungan penuh. Ia mengaku dibesarkan oleh PDIP. "Bila perlu darah dan nyawa saya akan dikorbankan untuk PDIP," tegas Tatan yang juga Anggota DPRD Kota Sukabumi.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, M Jaenudin juga menandaskan, bahwa di seluruh peloksok kader PDIP siap memberikan dukungan kepada panutan PDIP itu. "Kami juga melakukan siaga satu, dan siap memberikan dukungan penuh," tandasnya. Lanjut Jae panggilan Akrabnya Jaenudin, meski Megawati tidak jadi menghadiri KPK, namun PDIP Kabupaten Sukabumi melakukan siaga satu.(ryl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar