Radar Sukabumi -Rachmat Yasin (RY) akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat periode 2011-2016, dengan mengalahkan lawan politiknya, Tatang Fahanul Hakim. Ia pun menegaskan, akan merombak struktur partai berlambang Ka'bah itu.
Bupati Bogor ini akan melaksanakan rekonsilidasi demi membesarkan partai. "Kita harus bangun partai ini dengan cara meningkatkan konsolidasi administrasi, program dan sumberdaya manusia (SDM)," ujarnya kepada Radar Bogor (grup Radar Sukabumi), kemarin.
Menurut dia, ketiga konsolidasi itu belum dilakukan optimal oleh pengurus wilayah. Akibatnya, perolehan suara di tiap pengurus cabang tak merata. "Saya akan melakukan subsidi silang, agar terjadi pemerataan," ungkap mantan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan upaya itu akan mengubah stigma partai yang awalnya dinilai konservatif, sarungan, pinggiran dan kolot. Namun, akan disulap menjadi partai modern serta mampu bersaing.
Ia menargetkan, dalam pemilu 2014 dapat meraih suara dari delapan kursi menjadi 13 kursi di DPRD Jabar. "Ini menjadi tantangan saya, untuk memajukan partai," ungkap mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.
Tak hanya itu, apabila diperlukan, RY menegaskan, siap untuk bertarung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur di Pemilukada Jawa barat 2013 mendatang.
"Sebagai kader, saya siap maju jika dibutuhkan," tegasnya.
Tak dapat dipungkiri, Muswil PPP kali ini merupakan perang kedua raksasa politik yang mempunyai kekuatan sama. Selama proses sidang paripurna, dengan agenda pembahasan tata tertib calon ketua umum (mide formatur) berlangsung alot.
Bahkan, sidang yang dipimpin HA Kurdi Moekri sempat dihujani interupsi peserta dari kedua kubu. Ketegangan terjadi, karena adanya keinginan agar pemilihan hanya menunjuk ketua umum. Namun, ada yang mengusulkan satu paket ketua dan sekretaris. Tak hanya itu, ada juga yang menuding pimpinan sidang tak netral dan melanggar Ad/ ART partai.
Mendapat tuduhan itu, Moekri sempat geram dan memukul meja dengan menggunakan palu. Namun, usai sidang pembahasan tatib selesai, ia meminta maaf karena telah terbawa emosi.
Beberapa tokoh, yang berada di dalam persidangan terus berusaha agar para pendukung di luar ruangan yang menyaksikan dari layar televisi tetap tenang serta tak berbuat anarkis.
Setelah RY dinyatakan menang, para pendukung dari berbagai kota dan kabupaten di Jabar bersorak-sorai menyambutnya. Sekitar pukul 02:15, ribuan massa ikut mengawal RY dari ruang sidang menuju hotel Grage dengan berjalan kaki.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, aparat dari Mapolres Cirebon Kota melakukan penjagaan ketat. Tak hanya itu, satu unit kendaraan anti huru-hara bersiaga di depan hotel RY menginap.
Sementara itu, mantan Ketua Umum DPW PPP Jabar, Nu'man Abdul Hakim berharap, semua kader tetap solid dalam berjuang. "Tak boleh, ada yang hilang karena ini bukan pertandingan dan akhir segalanya," tutur anggota Komisi II DPR RI itu.
Pantauan koran ini, setelah mengikuti Muswil di Hotel Zamrud, Kota Cirebon, sekitar pukul 14.00, RY beserta rombongan tim sukses kembali ke Bogor untuk menjalankan lagi tugasnya sebagai bupati.
"Bupati harus segera kembali bekerja melayani masyarakat, salah satunya bertepatan dengan program jumat keliling (Jumling)," ucap Juru Bicara Bupati, David Rizar Nugroho. (luc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar