Jakarta - Kasus kebocoran jantung yang menimpa anak bernama Muhammad Sani dari Ciambar, Sukabumi menjadi perhatian artis dan anggota DPR Inggrid Kansil. Ia pun menyempatkan diri untuk mengunjungi RS Jantung Harapan Kita guna melihat sejauh mana pelayanan kesehatan diberikan.
"Saya tadi datang ke RS Jantung Harapan Kita, ingin melihat pelayanan yang diberikan. Sejauh mana anak-anak yang di bawah garis kemiskinan yang mengalami cacat jantung ini dilayani secara optimal oleh pemerintah dalam hal ini rumah sakit ini, yang dalam hal ini Badan Layanan Umum (BLU) dari Kemenkes," kata Inggrid Kansil ditemui di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, Selasa (10/1/12).
Inggrid pun melihat pentingnya pembuatan MOU antara pemerintah daerah dengan pihak Rumah Sakit yang menjadi rujukan seperti RS Harapan Kita. Hal itu guna memperlancar proses administrasi. Ia melihat sulitnya Muhammad Sani menerima bantuan dari RS tersebut karena secara prosedural tidak ada MOU antara pemerintah Sukabumi dengan RS.
"Saya lihat penanganannya cukup bagus. Namun yang perlu didorong secara nasional, pembuatan MOU antara RS Jantung Harapan Kita dengan pihak Pemda-Pemda daerah. Saya lihat dari DKI sudah melakukan MOU, sehingga mengalami kemudahan dalam prosedur dan pelayanan kesehatan dari masyarakat DKI itu sendiri. Karena memang sudah tercover anggarannya, Rp 100 juta per keluarga. Hal-hal seperti ini harus didorong di semua daerah," ungkapnya.
"Nah saya lihat Sukabumi belum melakukan ini, sehingga pelayanan ini terhambat. Nah ini harus segera direalisasikan. Jadi seperti Sani ini kan harus bolak-balik dari Bandung-Jakarta, terus ke Sukabumi lagi. Karena plafon anggaran yang tidak mencukupi. Tapi kalau sudah MOU, hal-hal tersebut tidak lagi terjadi. Tidak menyusahkan masyarakat yang harus dibantu," katanya. (kpl/gum/sjw)
Sumber KapanLagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar