Ketenaran sosok Walikota Sukabumi, M. Muraz dan Bupati Sukabumi Sukmawijaya di tengah masyarakat, tak disia-siakan sejumlah Caleg Demokrat Kota Sukabumi dan Caleg PKS Kabupaten Sukabumi untuk “mencuri” hati calon pemilih di Pileg 2014 nanti.
Di Kota Sukabumi, popularitas Muraz dimanfaatkan beberapa Caleg Demokrat Kota Sukabumi setelah Muraz sukses menjawarai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi Februari lalu. Ketenaran nama Muraz dimanfaatkan Caleg Partai Demokrat Kota Sukabumi dengan cara menyandingkan gambar wajah mereka dengan wajah Muraz dalam bentuk atribut kampanye seperti spanduk dan baligo. Bahkan, diantaranya ada yang menyandingkannya di kartu nama caleg. Menyikap hal itu, Muraz mengaku tak mempersoalkan jika nama dan gambarnya dipajang bersama di atribut kampanye oleh para caleg Demokrat Kota Sukabumi. Justru dirinya merasa bersyukur apabila dirinya diakui kader Demokrat dan masyarakat.”Selama tak ada aturan yang melarang hal tersebut, ya cukup susah. Apalagi kalau masyarakat minta foto bersama terus tau-tau terpampang dalam baligo, itukan sulit. Masa saya harus menolak minta foto bersama,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, beberapa waktu lalu.
Menurut Muraz, setelah terpilih jadi orang nomor satu di Kota Sukabumi, perhatiannya tentu tidak lagi tercurah kepada satu kelompok tertentu.”Sekarang saya milik warga Kota Sukabumi. Jadi kalau ada kader atau caleg Demokrat memasang foto saya dengan mereka, itu kaitannya saya sebagai kader Demokrat bukan kapasitas sebagai walikota, karena posisi walikota sudah milik bersama,”ungkapnya.
Sementara di Kabupaten Sukabumi, kurang lebih satu bulan yang lalu, gambar Bupati Sukmawijaya terlihat sudah terpampang di titik-titik strategis di sisi serta tikungan jalan nasional maupun provinsi. Gambar Bupati Sukmawijaya terlihat dipadukan di baligo sejumlah caleg DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Sukabumi. Tim pemenangan Pileg 2014 PKS Kabupaten Sukabumi tak terkecuali para calegnya, sepertinya merasa yakin gambar mereka jika dicantumkan dengan kebesaran Bupati Sukmawijaya, itu akan mendongkrak suara calon pemilih.”Bagaimanapun harus kita akui, nama Pak Sukmawijaya masih memiliki pengaruh. Jadi tidak ada salahnya kita manfaatkan untuk mendongkrak tingkat pengetahuan masyarakat terhadap caleg dari PKS. Dan perlu diketahui, nama Pak Sukmawijaya kami cantumkan bukan kapasitas sebagai bupati, melainkan sebagai Ketua Dewan Pakar DPD PKS Kabupaten Sukabumi. Karena selepas pensiun dari PNS, Pak Sukmawijaya langsung menjadi bagian struktural partai kami,”kata Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman.(nur/d/wan)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=81993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar