SUKABUMI -- Kendati Pemkab Sukabumi menjanjikan akan meningkatkan sarana pembangunan di wilayah Kecamatan Sukaraja, Sukalarang, Kebon Pedes dan Cireunghas (Susukecir). Akan tetapi gaung berpaling dari Kabupaten Sukabumi dan bergabung Kota Sukabumi yang dilakukan para pejuang pemisahan Susukecir kembali menggelora. Mereka kini malah mendesak Pemkab Sukabumi untuk segera mengelar referendum (penyerahan suatu masalah kepada orang banyak-red).
Ojang Apandi, salah seorang tokoh Susukecir mengatakan, desakan mengelar referendum ini untuk mempertegas kebulatan tekad keinginan warga Susukecir yang ngebet ingin segera bergabung ke wilayah Kota Sukabumi." Kami menantang Pemkab Sukabumi untuk sesegera mungkin mengelar referendum, desakan referundum ini juga untuk menipis anggapan kalau keinginan bergabung dengan Kota Sukabumi itu merupakan keinginan segelintir warga Susukecir saja," ujar Ojang kepada Radar, kemarin.
Menurut Ojang bila diperlukan Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan diminta turun tangan untuk memfasilitasi keinginan masyarakat Susukecir yang menurut Ojang keinginan untuk segera bergabung dengan Kota Sukabumi itu sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Bagi kami penggabungan Susukecir adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi meski Pemkab Sukabumi akan menjanjikan peningkatan pembangunan kepentingan umum di wilayah Susukecir yang selama ini dikeluhkan warga," tegas Ojang.
Mantan pengurus DPD Golkar Kabupaten Sukabumi yang kini menjabat Kades Jambenenggang Kecamatan Kebonpedes ini mengungkapkan, bukti nyata jika warga Susukecir ingin bergabung Kota Sukabumi itu antara lain sejumlah kades di Susukecir akan mendirikan sebuah Forum Kepala Desa Susukecir. "Kades-kades di Susukecir sudah sepakat dan dalam waktu dekat forum ini akan segera dideklarasikan. Tujuan pembentukan forum ini yakni ingin segera mempercepat penggabungan ke Kota Sukabumi," terang Ojang.
Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi Akhmad Jajuli, menegaskan, keinginan warga Susukecir yang ngebet bergabung dengan Kota Sukabumi, sebenarnya itu tidak perlu muncul ke permukaan jika semua aspek pelayanan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi sesuai dengan kebutuhan warga Susukecir.
Menurutnya, akar permasalahan munculnya keinginan warga Susukecir berintegrasi ke Kota Sukabumi, itu tidak lain karena persoalan cukup sulitnya mendapatkan pelayanan serta adanya analisis geografis wilayah Susukecir yang secara administratif memang layak untuk bergabung dengan kota berjuluk kota Moci tersebut.
Artinya, jika pelayanan bagi warga Susukecir dimaksimalkan, maka keinginan untuk pisah itu bisa terhapus. "Persoalannya cukup sederhana yakni bermuara pada pelayanan berbagai sektor yang selama ini dikeluhkan warga Susukecir hingga berujung keinginan bergabung ke Kota Sukabumi daripada masih berada di wilayah administrasi Kabupaten Sukabumi," ujar Jajuli.(wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar