Sukabumi – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Sukabumi menggelorakan jargon “Stop Pertikaian”. Kalimat itu sengaja dikampanyekan untuk menghindari konflik di arena Musyawarah Daerah (Musda) ke-3 PAN yang berlangsung di Gedung Islamic Center Kota Sukabumi, Jum’at (29/4) kemarin.
”Kami sepakat dengan jargon “Stop Pertikaian” itu. Sehingga tidak ada konflik setelah pelaksanaan Musda PAN ini. Bahkan kami meminta pengurus DPD PAN Kota Sukabumi yang terpilih nanti untuk menjadikan kader sebagai kekuatan massa,” ungkap Ketua DPC PAN Kecamatan Lembursitu, Irwan saat memberikan pandangan atas LPJ Ketua DPD PAN Kota Sukabumi periode 2005 – 2010.
”Kami sepakat dengan jargon “Stop Pertikaian” itu. Sehingga tidak ada konflik setelah pelaksanaan Musda PAN ini. Bahkan kami meminta pengurus DPD PAN Kota Sukabumi yang terpilih nanti untuk menjadikan kader sebagai kekuatan massa,” ungkap Ketua DPC PAN Kecamatan Lembursitu, Irwan saat memberikan pandangan atas LPJ Ketua DPD PAN Kota Sukabumi periode 2005 – 2010.
Irwan mengatakan kekuatan massa PAN harus dibangun melalui proses pengkaderan yang baik. Bahkan Irwan meminta jajaran pengurus PAN untuk memelihara kader yang selama ini loyal. Jangan sampai persoalan kepindahan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf terulang di masa mendatang.
”Persoalan pindahnya Dede Yusuf itu bisa jadi akibat proses rekruitmennya yang salah. Semestinya pengurus PAN bisa memelihara para kader yang potensial. Untuk itu, kedepan proses pengkaderan harus berjalan,” kata Irwan.
Ketua DPW PAN Jawa Barat, Edi Darnadi mengatakan hengkangnya Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf sudah merupakan hal yang wajar. Saat ini PAN tidak mempersoalkan kepindahan mantan artis laga itu ke partai lain. Sebab keputusan Dede Yusuf merupakan hak pribadinya sekalipun pernah tercatat sebagai kader potensial di partai berlambang matahari ini.
“Saya kira hal itu adalah hak perorangan. Tidak ada kaitannya dengan masalah tindakan. Makanya tidak ada sanksi apa pun terhadap kader yang pindah ke partai lain,” kata mantan Kapolda Jawa Barat yang kini terjun di dunia politik ini.
Namun katanya, kejadian tersebut harus dijadikan sebagai evaluasi bagi partai untuk mencetak kader yang loyal dan memiliki dedikasi tinggi. Untuk itu, dalam waktu dekat, PAN akan melakukan penguatan kader mulai ditingkat bawah. Sehingga kader PAN tidak mudah goyah pendiriannya. “Pengentalan kader akan kita lakukan lagi untuk menguatkan pendirian terhadap partai,” ujarnya.
Selain itu, DPD PAN Jabar juga akan menggelar Majelis Zikir Amanah di DPD Kota dan Kabupaten se Jabar. Kegiatan religi ini kata Edi, untuk menguatkan keimanan kadernya. “Jadi ada keseimbangan lahir dan bathin,” ujarnya.
= Rojab ASy’ari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar