Halaman

Mulyono Isyaratkan Pakai Perahu Besar, Iwan Didukung Kader PDIP

Sukabumi – Popularitas dan elektabilitas Mulyono untuk Pemilukada Kota Sukabumi 2013 mendatang diyakini masih tertinggi dibanding figur-figur lain yang saat ini mewacana. Paling tidak itu berdasarkan penilaian pengamat dan hasil survei internal sejumlah partai. Tak ayal, sejumlah partai politik (parpol) besar pun ditenggarai ‘saling sikut’ untuk menggoda Wakil Walikota Sukabumi itu agar mengendarai partainya pada pesta demokrasi lima tahunan itu. Meski demikian, sampai sekarang Mulyono belum memutuskan akan menggunakan partai mana sebagai kendaraannya di pemilukada nanti. 

Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan salah satu pengusung Mulyono ketika mendampingi Walikota Muslikh Abdussyukur pada pemilukada 2008 lalu pun belum menjadi bidikan Mulyono untuk dijadikan sebagai salah satu partai pengusung. Hal sama dari sisi PAN sendiri yang belum memastikan bakal mengusung Mulyono kembali. Konon dengan tingkat elektabilitas dan popularitas teratas membuat sejumlah partai besar greget menampung Mulyono yang belum jelas kendaraannya. 
Namun ketika dikonfirmasi kemarin (9/11), Mulyono membantah adanya komunikasi intensif dengan salah satu partai mana pun. “Belum. Kalau bicara komunikasi, sama saja. Saya komunikasi baik dengan semua partai,” kata mantan Kadisdik Kota Sukabumi ini. Terkait partai yang akan mengusungnya nanti, Mulyono enggan berbicara jauh. Ia hanya mengembalikan kepada mekanisme masing-masing partai. Jika kelak ada partai yang satu visi dengannya dan sesuai mekanisme partai memilih dirinya sebagai figur yang akan diusung, maka itulah yang menjadi kendaraan Mulyono. “Saya serahkan saja ke partai masing-masing. Toh semua partai punya aturan masing-masing dalam menentukan figur yang akan diusung. Yang jelas untuk mengamankan kebijakan pemerintah butuh dukungan kuat dari dewan,” urai Mulyono yang mengisyaratkan akan menggunakan perahu politik dari parpol besar untuk mendukungnya dalam menjalankan roda pemerintahan bila nanti dirinya terpilih di Pemilukada 2013. 
Menyikapi Pemilukada 2013 yang menurutnya masih jauh dan saat ini masih konsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Walikota, Mulyono lebih menyoroti ke pembelajaran politik masyarakat. Ia berharap, pada pemilukada 2013 kelak, pembelajaran politik kepada masyarakat benar-benar terasa. Nuansa demokrasi bukan sekadar wacana tapi dipahami masyarakat sehingga dalam menggunakan hak pilihnya benar-benar karena memahami politik praktis seperti apa adanya. “Pembelajaran politik ini penting bagi masyarakat. Termasuk bagaimana upaya kader-kader partai untuk menularkan pemahaman berpolitik kepada masyarakat,” imbuhnya. 
Sementara itu, dari PDIP wacana untuk mengusung kembali mantan Wakil Walikota Sukabumi, Iwan Kustiawan terus mencuat. Kali ini desakan tersebut datang dari Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kota Sukabumi, Tatan Kustandi. “Ini menjadi harga mati Ketua Partai (Iwan, Red) untuk bertarung pada pemilukada mendatang. Kami siap memenangkan Iwan pada pemilukada mendatang,” ujar anggota DPRD Kota Sukabumi ini kepada Radar Sukabumi, kemarin, (9/11). 
Menurut Tatan, masalah kalah atau menang dalam pemilukada nanti urusan belakangan. Yang jelas, Tatan mengatakan dirinya siap menjadi garda terdepan dalam mendukung Iwan Kustiawan dalam pemilukada nanti. “Kita bertarung sebagai macan. Menang kita akan terus menjadi macan, kalah pun kita akan tetap menjadi macan,” tegasnya. 
Di tempat terpisah Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi, Iwan Kustiawan menanggapi dingin terkait banyaknya kalangan yang memintanya untuk kembali maju dalam pemilukada mendatang. Menurutnya, situasi politik saat ini sangat jauh berbeda dengan kondisi politik ketika dirinya menjadi Wakil Walikota Sukabumi dulu. “Kami (PDIP.red) pasti akan ikut berperan dalam Pemilukada mendatang. Entah mengusung kader internal atau pun eksternal,” ujarnya. 
Ketika ditanya soal kesiapannya mengikuti desakan pendukungnya itu, Iwan menjawabnya diplomatis. Menurutnya, setiap figur yang hendak maju pada pemilukada 2013 harus introspeksi diri dulu. Sejauh mana dirinya mampu mengatasi permasalahan yang ada di Kota Sukabumi. “Jangan sampai, maju dalam pemilukada mendatang hanya sebatas ambisi saja tanpa memikirkan kehidupan dan kemajuan masyarakat Kota Sukabumi,” ujar Iwan kepada Radar Sukabumi, (9/11). 
Disinggung masalah koalisi dan kriteria figur yang bakan diusung PDIP, Iwan mengatakan pihaknya terbuka bagi partai mana pun yang hendak berkoalisi dan tidak menutup kemungkinan merangkul kalangan politisi, pengusaha ataupun birokrat yang mau merapat ke PDIP. “”Kita tidak menutup diri untuk berkoalisi,” tandasnya.(rp4) Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar