Foto. dok/radar sukabumi |
[Politisi Sukabumi] : Memang seharusnya ngirit.
Radar Sukabumi-– Forum Aktivis Sukabumi Untuk Rakyat (Fraksi Rakyat) mendesak kalangan legislator DPRD Kabupaten Sukabumi. Mereka mendesak agar wakil rakyat ini mengikuti langkah pengiritan versi Bupati-Wakil Bupati Sukabumi, Sukmawijaya dan Akhmad Jajuli dengan mengupayakan efisiensi anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penundaan pembelian mobil dinas (mobdin) bagi kepala daerah juga nampaknya akan diberlakukan bagi unsur pimpinan dewan yang semula merencanakan membeli mobdin baru.
Radar Sukabumi-– Forum Aktivis Sukabumi Untuk Rakyat (Fraksi Rakyat) mendesak kalangan legislator DPRD Kabupaten Sukabumi. Mereka mendesak agar wakil rakyat ini mengikuti langkah pengiritan versi Bupati-Wakil Bupati Sukabumi, Sukmawijaya dan Akhmad Jajuli dengan mengupayakan efisiensi anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penundaan pembelian mobil dinas (mobdin) bagi kepala daerah juga nampaknya akan diberlakukan bagi unsur pimpinan dewan yang semula merencanakan membeli mobdin baru.
“Untuk menekan defisit anggaran memang bupati dan wakilnya harus berani ngirit, tapi di sini jangan hanya eksekutif saja. Pihak legislatif pun harus mau irit anggaran dengan cara mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak masuk skala prioritas,” ujar Abi Bakrie, aktivis Fraksi Rakyat kepada Radar, kemarin.
Abi menyebutkan, irit anggaran yang bisa dilakukan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, antara lain dengan cara tidak meminta tambahan anggaran reses dan kunjungan kerja ke luar daerah yang tidak terlalu penting. “Saya sendiri belum tahu persis anggaran reses untuk tahun ini, apakah bertambah atau dikurangi. Yang pasti untuk menekan defisit anggaran. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi jangan meminta tambahan anggaran malah kalau bisa anggaran reses yang sudah ada dikurangi,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Suwanda Somawinata mengatakan, kalau desakan ngirit dari Fraksi Rakyat, itu sudah dilakukan pihaknya. “Contohnya anggaran yang awalnya kita usulkan Rp 14 miliar kini kita sarankan hanya Rp8 miliar. Begitupun dengan fasilitas mobil dinas baru bagi ketua, wakil DPRD dan ketua fraksi. Untuk menekan defisit anggaran kita sepakat ditunda dulu,” terang Suwanda.(wan)
Short URL: http://beta.radarsukabumi.com/?p=1619
Tidak ada komentar:
Posting Komentar