[Politisi Sukabumi] : Kita Harus Mengkader Calon Pemimpin Politik Masa Depan Dari Sekarang
SUKABUMI (Radar Sukabumi)-- Mahasiswa merupakan pelajaran yang dapat memasuki jenjang perguruan tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar tentu banyak dituntut untuk dapat berdiskusi dan dapat menyelasaikan persoalan. Untuk itulah Lingkar Kajian Putra Putri Sukabumi (eLKIPPS) berusaha untuk mengadakan sebuah pendidikan bagi mahasiswa dari berbagai kampus dan berbagai jurusan untuk dapat memahami kebutuhan akan pentingnya mengetahui bahasan ekonomi dan politik.
"Sekolah ini untuk mencetak mahasiswa yang mampu memberikan kontribusi terhadap pemerintah dalam bidang pemberdayaan terutama dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya," papar Ketua Umum eLKIPPS, Ana Agustina. Lembaga yang terletak di Jalan Veteran I Nomor 11 Gang Ahmad Djuawaeni Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi tersebut mengundang sejumlah kampus untuk mengirim delegasinya. Agar mahasiswa di kampus Politeknik Sukabumi, STAI Al Masudiyah Sukabumi, STIE PGRI, STKIP PGRI, STAI Syamsul Ulum, STT Nusa Putra dan lainnya tersebut.
Rencananya untuk pendidikan akan dilakukan berkala sampai tiga bulan dan untuk awal dilaksanakan di Pondok Sakinah pada 23 dan 24 Oktober 2010. "Pendidikan ini dilakukan bertahap dan berkelanjutan. Ini menjadi program eLKIPPS yang merupakan kerjasama dengan Freedom Institute Jakarta dan Frederich Naumann Stiftung (FNS) Jerman," ujar Ketua Pelaksana Sekolah Ekonomi Politik, Samsul Hidayat. Sementara itu salah seorang narasumber dalam pendidikan Sekolah Ekonomi Politik dari Freedom Institute Jakarta, Nirwan Arsuka mengatakan, Pelatihan yang diselenggarakan Sekolah Ekonomi Politik ini mengunakan sejumlah fasilitator di antaranya, M. Husni Thamrin, Hidayaturrohman, Sukitman Sudjatmiko dan dirinya.
Adapun tujuan Sekolah Ekonomi Politik adalah yang mana mahasiswa dapat mengetahui teori-teori Analisa dan Keadilan Sosial, memahami konsepsi-konsepsi tentang Analisa dan Keadilan Sosial serta dapat mensosialisasikan pemahaman tentang Analisa dan Keadilan Sosial dari apa yang telah dibahasakan dalam pelatihan yang diberikan Sekolah Ekonomi Politik. "Dengan adanya pendidikan khusus seperti ini diharapkan dapat meningkatakan kualitas mahasiswa Sukabumi yang mayoritas memiliki kesibukan. Apalagi dengan program pendidikan yang dilaksanakan selama tiga bulan dan dilakukan secara intensif. Bahkan untuk pemateri yang akan membimbing mahasiswa tentunya tidak sembarangan. Sebab, kami memang ingin mencetak lulusan yang handal dan mampu bersaing dalam bidang ekonomi dan politik yang lebih terarah pada cakupan ekonomi," pungkasnya. (rp9)
SUKABUMI (Radar Sukabumi)-- Mahasiswa merupakan pelajaran yang dapat memasuki jenjang perguruan tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar tentu banyak dituntut untuk dapat berdiskusi dan dapat menyelasaikan persoalan. Untuk itulah Lingkar Kajian Putra Putri Sukabumi (eLKIPPS) berusaha untuk mengadakan sebuah pendidikan bagi mahasiswa dari berbagai kampus dan berbagai jurusan untuk dapat memahami kebutuhan akan pentingnya mengetahui bahasan ekonomi dan politik.
"Sekolah ini untuk mencetak mahasiswa yang mampu memberikan kontribusi terhadap pemerintah dalam bidang pemberdayaan terutama dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya," papar Ketua Umum eLKIPPS, Ana Agustina. Lembaga yang terletak di Jalan Veteran I Nomor 11 Gang Ahmad Djuawaeni Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi tersebut mengundang sejumlah kampus untuk mengirim delegasinya. Agar mahasiswa di kampus Politeknik Sukabumi, STAI Al Masudiyah Sukabumi, STIE PGRI, STKIP PGRI, STAI Syamsul Ulum, STT Nusa Putra dan lainnya tersebut.
Rencananya untuk pendidikan akan dilakukan berkala sampai tiga bulan dan untuk awal dilaksanakan di Pondok Sakinah pada 23 dan 24 Oktober 2010. "Pendidikan ini dilakukan bertahap dan berkelanjutan. Ini menjadi program eLKIPPS yang merupakan kerjasama dengan Freedom Institute Jakarta dan Frederich Naumann Stiftung (FNS) Jerman," ujar Ketua Pelaksana Sekolah Ekonomi Politik, Samsul Hidayat. Sementara itu salah seorang narasumber dalam pendidikan Sekolah Ekonomi Politik dari Freedom Institute Jakarta, Nirwan Arsuka mengatakan, Pelatihan yang diselenggarakan Sekolah Ekonomi Politik ini mengunakan sejumlah fasilitator di antaranya, M. Husni Thamrin, Hidayaturrohman, Sukitman Sudjatmiko dan dirinya.
Adapun tujuan Sekolah Ekonomi Politik adalah yang mana mahasiswa dapat mengetahui teori-teori Analisa dan Keadilan Sosial, memahami konsepsi-konsepsi tentang Analisa dan Keadilan Sosial serta dapat mensosialisasikan pemahaman tentang Analisa dan Keadilan Sosial dari apa yang telah dibahasakan dalam pelatihan yang diberikan Sekolah Ekonomi Politik. "Dengan adanya pendidikan khusus seperti ini diharapkan dapat meningkatakan kualitas mahasiswa Sukabumi yang mayoritas memiliki kesibukan. Apalagi dengan program pendidikan yang dilaksanakan selama tiga bulan dan dilakukan secara intensif. Bahkan untuk pemateri yang akan membimbing mahasiswa tentunya tidak sembarangan. Sebab, kami memang ingin mencetak lulusan yang handal dan mampu bersaing dalam bidang ekonomi dan politik yang lebih terarah pada cakupan ekonomi," pungkasnya. (rp9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar