"Karena sebagian besar peserta meminta Pak Edi maju, maka akhirnya pemilihan dilakukan secara aklamasi," kata Buyung ketua panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-3 PAN Jabar, Senin (24/1).
Edi Darnadi sendiri menyatakan siap atas keputusan memilih dirinya menjadi Ketua PAN Jabar. Edi berharap bisa membesarkan PAN ke depan serta menyatukan semua kekuatan yang ada di tubuh partai.(A-97/A-147)***
Mantan Kapolda Jabar Pimpin PAN Jabar
Mantan Kapolda Jabar Pimpin PAN Jabar
(Radar Sukabumi) BANDUNG–Mantan Kapolda Jawa Barat Edi Darnadi terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat perode 2011-2016 dalam Muswil ke 3 PAN Jabar yang digelar di Hotel Horison, Minggu (23/1) hingga Senin (24/1) kemarin. Menurut Ketua Panitia Pengarah Muswil DPW PAN Jabar, Yana Ismayana, terpilihnya Edi Darnadi menjadi Ketua DPW PAN Jabar, karena saat ini PAN membutuhkan figur yang kuat dan dapat mempersatukan kembali semua generasi di tubuh PAN Jabar serta memiliki jiwa kepemimpinan. “Mayoritas, ketua DPD berpendapat jika partai memerlukan figur atau tokoh yang mampu merekatkan semua generasi di tubuh PAN Jawa Barat serta memiliki jiwa kepimpinan dan kami melihat Pak Edi mewakili sosok tersebut,” ungkap Yana kepada wartawan usai jumpa pers di Ruang Burangrang, Hotel Horison, kemarin.
Edi sendiri terpilih setelah 26 Ketua DPD Kabupaten/kota memberikan pandangan umumnya. Pendapat ke-26 ketua DPD tersebut, menurut Yana, langsung disepakati oleh sebagian besar peserta yang memiliki hak suara sebanyak 677 orang.
“Edi Darnadi terpilih bukan berdasarkan hasil voting, tetapi berdasarkan musyawarah mufakat oleh peserta muswil sebagai
Ketua DPW PAN Jabar yang baru,” tegas Yana.
Ini, lanjutnya, merupakan kehendak mayoritas peserta yang memiliki hak suara. Para peserta yang memiliki hak suara adalah, utusan DPP 1 suara, DPW 4 suara, DPD kabupaten/ kota 2 suara, DPC 1 suara. Pada pelaksanaan pemilihan, menurut Yana, sebanyak tujuh orang yang maju. Namun, tiga orang kandidat mengundurkan diri pada saat pandangan umum dilakukan. Tiga orang calon mundur itu adalah Dedi Iswadi, Tete Sukarsa, dan Daeng Muhammad. Di lokasi sama, Edi Darnadi mengatakan, ia memberikan apresiasi terhadap para kader partai yang telah mempercayainya untuk menjadi pemimpin partai. Edi menganggap PAN telah menjadi partai yang semakin diperhitungkan dalam dunia perpolitikan. Selain itu, ia juga berjanji akan melakukan langkah-langkah yang signifikan dalam PAN dengan melakukan evaluasi kinerja PAN Jabar periode sebelumnya, di awal kepemimpinannya.
“Evaluasi kinerja PAN akan dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja PAN Jawa Barat periode sebelumnya seperti memperbaiki kelemahan dan memperkuat kelebihan yang sudah ada. Harapan saya untuk intern, saya menginginkan suatu kekuatan yang kuat untuk semangat perjuangan demi masa depan masyarakat. Sementara di luar internal, saya berharap seluruh rakyat Jabar bisa bermitra dan bergandengan tangan dengan kita,” tegas Edi.
Usai terpilih, Edi Darnadi dan pengurus PAN Jabar langsung mengunjungi PW Muhamadiyah Jawa Barat. Kunjungan ini dalam rangka mensinergikan PAN dengan Muhamadiyah. “Kunjungan ke Muhamadiyah ini dalam rangka silaturahim antara pengurus PAN dengan Muhamadiyah,” kata Ijang Faisal Sekretaris Muswil yang juga Pengurus PAN Jabar. Sementara, pengurus PAN Jabar lainnya, Cecep Zafar Sofyan mengatakan, Pemimpin politik sejati adalah dia yang berkiprah karena politik nilai, mengabdi dan berkorban demi kepentingan umum, risikonya ia harus siap mental untuk hidup minimalis, kebal kritik, berbakat memberi rasa nyaman dan unggul dalam berpikir, berbuat, berbicara maupun menulis.(mga)
Edi sendiri terpilih setelah 26 Ketua DPD Kabupaten/kota memberikan pandangan umumnya. Pendapat ke-26 ketua DPD tersebut, menurut Yana, langsung disepakati oleh sebagian besar peserta yang memiliki hak suara sebanyak 677 orang.
“Edi Darnadi terpilih bukan berdasarkan hasil voting, tetapi berdasarkan musyawarah mufakat oleh peserta muswil sebagai
Ketua DPW PAN Jabar yang baru,” tegas Yana.
Ini, lanjutnya, merupakan kehendak mayoritas peserta yang memiliki hak suara. Para peserta yang memiliki hak suara adalah, utusan DPP 1 suara, DPW 4 suara, DPD kabupaten/ kota 2 suara, DPC 1 suara. Pada pelaksanaan pemilihan, menurut Yana, sebanyak tujuh orang yang maju. Namun, tiga orang kandidat mengundurkan diri pada saat pandangan umum dilakukan. Tiga orang calon mundur itu adalah Dedi Iswadi, Tete Sukarsa, dan Daeng Muhammad. Di lokasi sama, Edi Darnadi mengatakan, ia memberikan apresiasi terhadap para kader partai yang telah mempercayainya untuk menjadi pemimpin partai. Edi menganggap PAN telah menjadi partai yang semakin diperhitungkan dalam dunia perpolitikan. Selain itu, ia juga berjanji akan melakukan langkah-langkah yang signifikan dalam PAN dengan melakukan evaluasi kinerja PAN Jabar periode sebelumnya, di awal kepemimpinannya.
“Evaluasi kinerja PAN akan dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja PAN Jawa Barat periode sebelumnya seperti memperbaiki kelemahan dan memperkuat kelebihan yang sudah ada. Harapan saya untuk intern, saya menginginkan suatu kekuatan yang kuat untuk semangat perjuangan demi masa depan masyarakat. Sementara di luar internal, saya berharap seluruh rakyat Jabar bisa bermitra dan bergandengan tangan dengan kita,” tegas Edi.
Usai terpilih, Edi Darnadi dan pengurus PAN Jabar langsung mengunjungi PW Muhamadiyah Jawa Barat. Kunjungan ini dalam rangka mensinergikan PAN dengan Muhamadiyah. “Kunjungan ke Muhamadiyah ini dalam rangka silaturahim antara pengurus PAN dengan Muhamadiyah,” kata Ijang Faisal Sekretaris Muswil yang juga Pengurus PAN Jabar. Sementara, pengurus PAN Jabar lainnya, Cecep Zafar Sofyan mengatakan, Pemimpin politik sejati adalah dia yang berkiprah karena politik nilai, mengabdi dan berkorban demi kepentingan umum, risikonya ia harus siap mental untuk hidup minimalis, kebal kritik, berbakat memberi rasa nyaman dan unggul dalam berpikir, berbuat, berbicara maupun menulis.(mga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar